
Nabi Ibrahim AS adalah nabi utusan Alloh yang sering kita sebut sebagai bapaknya para nabi. Mungkin temen-temen rubiqu bertanya-tanya, mengapa Nabi ibrahim di sebut Bapak para Nabi? Kalau kita lihat lagi sejarah para nabi setelah nabi ibrahim. Kita akan menemukan bahwa nabi-nabi setelah nabi ibrahim itu mempunyai jalur keturunan dari Nabi ibrahim. Nabi ibrahim mempunyai ketutunan Nabi Ishaq AS dan juga Nabi Ismail As. Garis keturunan nabi Ismail yaitu nabi besar kita Muhammad SAW, sedangkan garis keturunan nabi sihaq adalah dari nabi Yaqub AS hingga nabi Isa AS.
Nabi Ibrahim adalah bapak ideologis kita sebagai umat muslim. Dan Nabi Adam dan juga Nabi Nuh adalah bapak biologis kita umat manusia. Betapa kalau kita renungi, diri kita adalah keturunan dari para nabi yang merupakan manusia unggul di hadapan Allohnya. Dimana diri kita seharusnya bangga dan juga seharusnya mampu mencontoh mereka dalam menjalani kehidupan ini. Bahkan Nabi ibrahim terhadap kita telah mewarisi Do’a untuk kita. Sebegiti carenya Beliau terhadap kita. Do’a apa sajakah itu?
1. Do’a Agar Keturunan Rajin mengerjakan Shalat
Dalam sebuah lirik lagu ada ungkapan “Walaupun hidup seribu tahun kalau tak sembahyang apa gunanya”. Shalat ataupun dalam lirik tersebut adalah sembahyang, itu adalah ibadah kita yang menjadi tiangnya agama. Dalam sebuah hadis di sebutkan:
“Inti segala perkara adalah Islam dan tiangnya yang merupakan sholat.” (HR. Tirmidzi no. 2616 dan Ibnu Majah no. 3973.)
Dengan kita mengerjakan shalat maka kita sedang mengerjakan perkara yang prioritas dalam berislam. Sehingga nabi ibrahimpun wajar saat beliau mewarisi do’a untuk kita agar rajin mengerjakan shalat.
Do’a tersebut ada di dalam surat Ibrahim ayat 40-41 sebagai berikut :
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ (٤٠)رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ (٤١)
40. Ya Tuhanku, Jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku.
41. Ya Tuhan Kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)”.
2. Do’a Meminta Keturunan Yang Shaleh
Setiap orang tua pasti mimiliki cita-cita untuk mempunyai anak yang shaleh. Tidak hanya anak yang sukses di dunia, melainkan yang terpenting adalah memiliki anak yang shaleh. Karena dengan memiliki anak yang shaleh ini akan menjadi investasi yang besar. Anak yang shalih akan mendo’akan orang tuanya baik selama orang tuanya masih hidup ataupun saat sudah meninggal. Bukan hanya itu, anak yang shaleh akan melanjutnya visi misi dan cita-cita orang tuanya.
Nah berikut ini do’a nabi ibrahim yang tertulis dalam al qur’an untuk meminta keturunan yang shaleh:
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ
“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang saleh.” (Qs. As-Shaffat:100)
3. Do’a Agar Amalnya Diterima Oleh Alloh
Saat kita mengerjakan aktivitas tentu saja bukan hanya ingin menunaikan ketaatan kita di hadapan Alloh. Yang terpenting adalah dengan aktivitas kita yang kita lakukan adalah menjadi bernilai amal shalih di hadapan Alloh. Sehingga Alloh catatat sebagai amal shaleh di hadapan Alloh. Berikut adalah do’a dari nabi ibrahim untuk meminta amal yang di terima oleh Alloh:
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَٰهِۦمُ ٱلْقَوَاعِدَ مِنَ ٱلْبَيْتِ وَإِسْمَٰعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ
Artinya: Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
4. Do’a Meminta Keluarga yang Bertaqwa
Bukan hanya keturunan yang bertakwa, tapi do’a ini di awali dengan memintakan pasangan yang menyejukan hati. Dengan kita melihat pasangan dan anak keturunan kita taat kepada Alloh, maka itu akan menjadi penyejuk hati untuk kita. Dalam Al-Qur’an surat Al Afurqon nabi Ibrahim mencontohkan do’a ini pada kita:
وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Walladzina yaquluna robbana hablana min azwaajina wa dzurriyyatina qurrata a’yuniw waj’alna lil muttaqiena imaamaa
Artinya: Dan orang-orang yang berkata “Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyejuk hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa.”
5. Do’a Agar Negrinya Aman
Dalam sebuah tatanan masyarakat, negri yang aman merupakan salah satu wujud dari kesejahteraan masyarakat. Amannya sebuah negri menjadi prioritas sebelum kemajuan ekonimi dalam sebuah negara. Berikut adalah do’a nabi ibrahim dalam memintakan negri yang aman:
وَاِذۡ قَالَ اِبۡرٰهٖمُ رَبِّ اجۡعَلۡ هٰذَا بَلَدًا اٰمِنًا وَّارۡزُقۡ اَهۡلَهٗ مِنَ الثَّمَرٰتِ مَنۡ اٰمَنَ مِنۡهُمۡ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِؕ قَالَ وَمَنۡ كَفَرَ فَاُمَتِّعُهٗ قَلِيۡلًا ثُمَّ اَضۡطَرُّهٗۤ اِلٰى عَذَابِ النَّارِؕ وَبِئۡسَ الۡمَصِيۡرُ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Mekah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari kemudian,” Dia (Allah) berfirman, “Dan kepada orang yang kafir akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.”