Sejarah Qurban Pertama Kali Dilaksanakan

Photo of author

By rubiqu

Bulan Dzulhijjah sudah menghampiri kita. Di Bulan Dzulhijjah ini sangat spesial bagi umat islam, karena di bulan ini ada momen hari raya bagi kita. Bukan hanya Iedul Fitri yang merupakan hari raya bagi kita. Namun Iedul Adha pun menjadi momen hari raya bagi kita. Jika sebelumnya di momen iedul fitri kita diwajibkan untuk puasa. Sebelum iedul Adha pun kita umat muslim dianjurkan untuk berpuasa. Puasa apakah itu? Kita di sunnahkan puasa arafah yaitu di tanggal 1-9 Dzulhijjah. Namun kita harus mengingat bahwa pada bulan dzulhijjah inipin ada hari kita di larang untuk puasa. Yaitu pada tanggal 11, 12, 13, 14 Dzulhijjah, karena ke empat hari itu adalah hari tasyrik. Lalu bagaimana sejarah Qurban?

Sejarah Qurban Alloh perintahkan bukan hanya pada zaman nabi ibrahim. (Baca: Warisan Do’a dari Nabi) Ibrahim) Sebelumnya Alloh juga memberikan perintah berqurban pada Habil dan Qobil pada zaman nabi adam. Dalam Al qur’an Alloh menceritakan tentang sejarah qurban pertama kali di lakukan pada Qs. Al-Maidah:27

 وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَاَ ابْنَيْ اٰدَمَ بِالْحَقِّۘ اِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ اَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْاٰخَرِۗ قَالَ لَاَقْتُلَنَّكَ ۗ قَالَ اِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللّٰهُ مِنَ الْمُتَّقِيْنَ

Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima. Dia (Qabil) berkata, “Sungguh, aku pasti membunuhmu!” Dia (Habil) berkata, “Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.”(Qs. Al-Maidah:27)

Secara arti Qurban sendiri berasal dari bahasa arab, yaitu qariba – yaqrabu – qurban wa qurbanan wa qirbanan, yang artinya dekat . Dalam kata lain, qurban artinya mendekatkan diri kepada Allah melalui ritual penyembelihan hewan ternak.

Bagaimana dengan Sejarah Nabi Ibrahim yang di perintahkan untuk berqurban?

Nah penyembelihan hewan ternak ini Alloh berikan aturan ataupun syariatnya di contohkan melalui Nabi Adam. Seperti yang di ceritakan pada Surat As-Saffat 101-111Alloh telah memberikan perintah Qurban pada nabi ibrahim.

101. Maka Kami beri kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang sangat sabar (Ismail).

102. Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.”

103. Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (untuk melaksanakan perintah Allah).

104. Lalu Kami panggil dia, “Wahai Ibrahim!

105. sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu.” Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

106. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.

107. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.

108. Dan Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,

109. “Selamat sejahtera bagi Ibrahim.”

110. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

111. Sungguh, dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.

Dari Kedua Sejarah diatas, perintah berqurban sendiri hakikatnya adalah untuk kita lebih mendekatkan diri kepada Alloh. Bukti bahwa kita termasuk orang yang bersyukur atas nikmat yang Alloh berikan. Sehingga kitapun layak termasuk kedalam bagian hamba yang beriman di hadapan Alloh. Dalam surat lainpun Alloh menegaskan perintah berqurban pada kita:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Artinya: “Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).” (Qs. Al-Kautsar:2)

Seraca syariat memang kita di perintahkan untuk menyembelih hewan qurban sebagai wujud penegakan syariat (udhiyah), yaitu pada tanggal 10 Dzulhijjah. Namun Setiap ini adalah sarana pengingat untuk kita bahwa dalam kehidupan kita harus ada yang di korbankan sebagai wujud pengurbanan kita kepada Alloh. Sehingga setiap waktu kita di tuntut untuk terus mendekatkan diri kepada Alloh.  Jangan lupa Share dan follow instagram @rubiq.official

Tinggalkan komentar