Fakta Ilmiyah Shalat Untuk Kesehatan Tubuh

Photo of author

By rubiqu

Dalam sehari umat muslim melaksanakan shalat minimal lima kali. Perintah ini adalah kewajiban bagi seorang muslim. Tapi taukah kamu? Bahwa dalam sebuah penelitian saat seseorang melaksanakan shalat, dia tidak hanya sedang menunaikan kewajibannya saja. Tetapi bukan cuma itu, ia akan menadapatkan pahala sekaligus tubuh yang sehat. Kenapa bisa seperti itu? Yuk kita bahas mengenai fakta ilmiah shalat untuk kesehatan tubuh kita.

Alloh memberikan perintah dalam Al qur’an dan juga sudah di contohkan oleh nabi besar kita nabi Muhammad SAW. Salah satu firman Alloh yang menuliskan tentang perintah shalat kepada kita ada Al Qur’an berikut ini:

أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا

Artinya: “Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al-Isra: 78)

اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا`nya: “Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An Nisa: 103)

Dari pembahasan ayat di atas kita bisa melihat bahwa kewajiban atas shalat itu berlaku bagi orang-orang yang beriman. Jadi jika kita ingin di kategorikan orang yang beriman berarti kita harus mau melaksanakan shalat seperti yang Alloh perintahkan. Dan juga di waktu-waktu yang sudah Alloh tentukan. Perintah shala ini bukan hanya di lakukan oleh kita di waktu siang hari. Bahkan Alloh sudah menyebutkan perinta shalat itu harus kita lakukan di waktu subuh. Iya waktu subuh, waktu di mana kita sedang merasakan dinginnya pagi hari. Tetapi justru di waktu inilah waktu yang tepat untuk kita mengawali kegiatan fisik kita. Shalat yang kita lakukan ini melibatkan fisik dan juga jiwa kita.

Rahasia Ilmiah Di Dalik Shalat

Shalat fardu (wajib) kita lakukan lima kali sehari yaitu di waktu zhuhur, ashar, maghrib, ‘isya, dan subuh. Seperti yang di jelaskan dalam riwayat berikut ini:

Dari Anas bin Malik ia berkata, “Telah difardhukan atas Nabi pada malam Isra’ shalat sebanyak lima puluh (waktu), kemudian dikurangi hingga menjadi lima waktu. Kemudian, Beliau di seru: “Ya, Muhammad, sesungguhnya ketetapan disisi-KU tidak bisa diubah. Dan untukmu shalat lima (waktu) ini sama dengan lima puluh (waktu).”

Waktu-waktu ini merupakan pilihan dari Alloh langsung untuk kita. Yang pasti bukan tanpa sebab Alloh memberikan perintah shalat terhadap kita di waktu yang telah di tentukan ini. Jika kita pelajari tentang hasil penelitian di balik waktu shalat ini kita akan menemukan banyak kebaikan di dalamnya. Dari pengamatan para ahli di bidangnya mengenai masalah waktu shalat, inilah rahasia di balik peralihan/perpindahan waktu shalat.

Setiap perpindahan/peralihan waktu Shalat sebenarnya bersamaan dengan terjadinya perubahan tenaga alam yang bisa di ukur dan di rasakan melalui perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam ini tidak asing bagi penggemar dan praktisi fotografi/video/film juga dalam industri cahaya/lampu,percetakan, astrofisika dan lain-lain karena ada istilah suhu/temperatur warna (color temperature).

Jika siang itu bluish (kebiru-biruan) dan kalau sore itu reddish(kemerah-merahan)- Suhu warna biasanya menggunakan satuan Kelvin (K) sebagai perangkat pengukurannya.

Berikut Penjelasan Ilmiah Di Tiap Waktu Shalat

  • WAKTU SUBUH

Pada waktu subuh, alam berada dalam spektrum warna biru muda bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam ilmu Fisiologi (Ilmu Faal-salah satu dari ilmu biologi yang mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan) tiroid mempunyai pengaruh terhadap sistem metabolisma tubuh manusia.

Warna biru muda juga mempunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rejeki dan cara berkomunikasi. Mereka yang masih tertidur nyenyak pada waktu Subuh akan menghadapi masalah rejeki dan komunikasi.

Mengapa? Karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika roh dan jasad masih tertidur. Pada saat azan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkatan optimum. Tenaga inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pada waktu ruku dan sujud.

  • WAKTU ZUHUR

Alam berubah menguning dan ini berpengaruh kepada perut dan sistem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga punya pengaruh terhadap hati. Warna kuning ini mempunyai rahasia berkaitan dengan keceriaan seseorang. Jadi bagi mereka yang selalu ketinggalan atau melewatkan sholat Zuhur berulang kali akan menghadapi masalah dalam sistem pencernaan serta berkurang keceriaannya.

  • WAKTU ASHAR

Alam berubah lagi warnanya menjadi jingga/oranye (warna antara merah dan kuning). Hal ini berpengaruh cukup signifikan terhadap organ tubuh yaitu prostat (kelenjar eksorin pada pria jantan, fungsi utamanya adalah untuk mengeluarkan dan menyimpan sejenis cairan yang menjadi dua pertiga bagian dari air mani), rahim , ovarium/indung telur (kelenjar kelamin wanita) , dan testis (kelenjar kelamin jantan) yang merupakan sistem reproduksi secara keseluruhan.

Warna oranye di alam juga mempengaruhi kreativitas seseorang. Orang yang sering ketinggalan waktu Asar akan menurun daya kreativitasnya. Disamping itu organ-organ reproduksi ini juga akan kehilangan tenaga positif dari warna alam tersebut.

  • WAKTU MAGHRIB

Warna alam kembali berubah menjadi merah. Sering pada waktu ini kita mendengar banyak nasehat orang tua agar tidak berada di luar rumah. Nasehat tersebut ada benarnya karena pada saat Maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis. Pada waktu ini jin dan iblis amat bertenaga(powerful) karena mereka bergema atau ikut bergetar dengan warna alam.

Mereka yang sedang dalam perjalanan sebaiknya berhenti sejenak dan mengerjakan sholat Maghrib terlebih dahulu. Hal ini lebih baik dan lebih selamat karena pada waktu ini banyak gangguan (interferensi-interaksi antar gelombang dalam satu daerah-bisa membangun dan merusak) atau terjadi tumpang-tindih dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama atau hampir sama dan bisa menimbulkan fatamorgana yang bisa mengganggu mata(penglihatan) kita.

  • WAKTU ISYA

Selanjutnya pada waktu ini warna alam berubah menjadi nila (indigo) dan selanjutnya menjadi gelap. Waktu Isya mempunyai rahasia ketenteraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak. Mereka yang sering ketinggalan waktu Isya akan sering merasa gelisah. Untuk itulah ketika alam mulai diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan tubuh ini.

Dengan tidur pada waktu ini, keadaan jiwa kita berada pada gelombang Delta dengan frekuensi dibawah 4HZ (Hertz adalah satuan ukur untuk frekuensi) dan seluruh sistem tubuh memasuki waktu rehat.

Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna-warna putih, merah jambu dan kemudian ungu. Perubahan warna ini selaras dengan kelenjar pineal (badan pineal atau “mata ketiga”, sebuah kelenjar endokrin pada otak) kelenjar pituitary (hipofisis), thalamus(struktur simetris garis tengah dipasangkan dalam otak vertebrata termasuk manusia.

Fungsinya mencakup sensasi menyampaikan, rasa khusus dan sinyal motor ke korteks serebral, bersama dengan pengaturan kesadaran, tidur dan kewaspadaan) dan hypothalamus(hipotalamus-bagian otak yang terdiri dari sejumlah nucleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka terhadap steroid, glukokortikoid, glukosa dan suhu). Maka sebaiknya kita bangun lagi pada waktu ini untuk mengerjakan sholat malam(tahajud).

Rahasia Ilmiah Di Balik Gerakan Shalat

Shalat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti, tetapi ternyata gerakan–gerakan shalat adalah gerakan paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sisi medis, shalat adalah gudangnya obat dari berbagai macam penyakit.

Selama ini shalat yang di lakukan lima kali sehari oleh umat Islam, sebenarnya telah memberikan investasi kesehatan yang cukup besar bagi yang melakukan shalat tersebut. Gerakan sholat sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional. Tetapi sayang hanya sedikit dari umat Islam yang memahaminya.

Mulai dari gerakan takbiratul ihram (berdiri dan mengangkat edua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya), rukuk, i’tidal, sujud, sampai tasyahud saat shalat membantu
meningkatkan aliran darah secara keseluruhan di dalam tubuh. Biasanya saat orang merasakan tekanan darahnya sedang tinggi, dengan shalat ia dapat mengontrol aliran darah ke seturuh tubuh. Misalnya selama posisi rukuk, aliran darah bagian atas di atur. Begitu pula saat tasyahud atau duduk tahiyat awal / akhir, aliran darah bagian bawah juga di atur dengan baik.

Bila shalat di lakukan dengan tenang dan tidak tergesa-gesa (tuma’ninah), shalat menjadi media yang sangat baik untuk mengontrol tekanan darah dan emosi.

Tinggalkan komentar