
Setiap satu tahun sekali umat islam di seluruh penjuru dunia menyembelih hewan qurban sebagai pelaksanaan menegakan salah satu syariah islam. Islam dengan aturan dan perintah yang Alloh berikan, pasti memiliki manfaat dalam pelaksanaannya. Baik itu manfaat secara lahir atau batin, dalam kata lain manfaat secara untuk fisik kita dan jiwa kita. Seperti yang kita tahu tujuan Alloh memberikan perintah qurban adalah membelajarkan kita untuk bersyukur atas nikmat yang Alloh beri. Dengan menunaikan qurban, bagi ykita yang melaksanakan maka akan menjadi upaya agar jiwa kita lebih dekat dengan Alloh. Dan juga lebih bersyukur atas nikmat yang Alloh beri kepada kita dengan pelaksanaan qurban. Wujud syukur adalah dengan taat hanya kepada Alloh. Dan dari segi lahiriah, dengan berqurban juga mempunyai sisi manfaat dalam kebermanfaatan pada masyarakat. Salah satunya adalah dengan qurban akan ada perbaikan hubungan sosial satu sama lain. Bukan hanya itu Masyarakat yang tadinya jarang memakan daging dalam kesehariannya, di momen qurban ini kita semua sama-sama menikmati daging qurban. Double impact bukan? Manfaat buat yang berqurbannya iya dan manfaat juga bagi sekitar kita.
Lalu apa hikmah dari penyembelihan hewan Qurban?
Pada saat pelaksanaan pemotongan hewan Qurban, kita harus mengikuti tata cara yang Alloh perintahkan dalam penyembelihan hewan. Seperti yang telah Alloh atur dalam Fiqih penyembelihan hewan. Islam banyak mengatur berbagai aspek kehidupan, termasuk mengatur adab mengonsumsi daging-daging yang dimakan. Sehingga bukan hanya yang halal yang kita makan tetapi lebih tepatnya halalan toyyibah. Halalan Toyyiban adalah yang halal dan yang toyyib (baik), baik untuk fisik maupun kesehatan kita.
Penyembelihan hewan bisa dilakukan secara tradisional maupun secara mekanik, asalkan memenuhi rukun dan syarat penyembelihan. Tata cara penyembelihan tak hanya mengatur syarat penyembelih, tetapi juga hewan yang disembelih serta proses penyembelihan.
Orang yang menyembelih hewan harus berakal sehat, beragama Islam atau ahli kitab, serta meniatkan dan menyebut nama Allah. Hewan yang disembelih haruslah halal dan saat akan dipotong masih dalam keadaan hidup. Sedangkan alat yang dipergunakan harus tajam supaya hewan tidak tersiksa.
Dan ternyata dari segi medis, menyembelih hewan secara syar’i membuat kualitas daging menjadi lebih baik dan sehat. Hal itu dikarenakan darah akan keluar dari tubuh hewan secara sempurna.
Darah adalah sumber kontaminasi sehingga apabila darah tidak keluar dengan sempurna maka daging akan mudah terkontaminasi. Selain itu, adab menyembelih dalam Islam yang harus memperlakukan hewan secara baik mengurangi stres hewan. Stres hewan bisa membuat daging mengandung asam laktat yang membuat PH jadi rendah.
Dalam Syariat Islam, penyembelihan dilakukan dengan menggunakan pisau yang tajam, dengan memotong tiga saluran pada leher bagian depan, yakni: saluran makanan, saluran nafas serta dua saluran pembuluh darah, yaitu: arteri karotis dan vena jugularis.
Bagaimana Hasil penelitian dengan menerapkan praktek penyembelihan menurut Syariat Islam?
Pertama:
pada 3 detik pertama setelah ternak disembelih (dan ketiga saluran pada leher sapi bagian depan terputus), tercatat tidak ada perubahan pada grafik EEG. Hal ini berarti bahwa pada 3 detik pertama setelah disembelih itu, tidak ada indikasi rasa sakit.
Kedua:
pada 3 detik berikutnya, EEG pada otak kecil merekam adanya penurunan grafik secara bertahap yang sangat mirip dengan kejadian deep sleep (tidur nyenyak) hingga sapi-sapi itu benar-benar kehilangan kesadaran. Pada saat tersebut, tercatat pula oleh ECG bahwa jantung mulai meningkat aktivitasnya.
Ketiga:
setelah 6 detik pertama itu, ECG pada jantung merekam adanya aktivitas luar biasa dari jantung untuk menarik sebanyak mungkin darah dari seluruh anggota tubuh dan memompanya keluar. Hal ini merupakan refleksi gerakan koordinasi antara jantung dan sumsum tulang belakang (spinal cord). Pada saat darah keluar melalui ketiga saluran yang terputus di bagian leher tersebut, grafik EEG tidak naik, tapi justru drop (turun) sampai ke zero level (angka nol).
Hal ini diterjemahkan oleh kedua peneliti ahli itu bahwa: “No feeling of pain at all!” (tidak ada rasa sakit sama sekali!).
Keempat:
karena darah tertarik dan terpompa oleh jantung keluar tubuh secara maksimal, maka dihasilkan healthy meat (daging yang sehat) yang layak dikonsumsi bagi manusia. Jenis daging dari hasil sembelihan semacam ini sangat sesuai dengan prinsip Good Manufacturing Practise (GMP) yang menghasilkan Healthy Food.
Dari fakta ilmiah diatas kita dapat mengetahui bahwa Alloh dengan perintah dalam penyembelihan hewan inipun memiliki manfaat yang banyak untuk kita. Jangan lupa share dan follow instagram @rubiq.official