
Do’a sayidul Istighfar merupakan salah satu bacaan yang terdapat pada dzikir pagi dan petang. Apa bedanya sayidul istighfar dengan istighfar? Sayyidul istighfar terdiri atas dua kata, yaitu “sayyid” yang artinya baik, dan “istighfar” yang artinya permohonan ampunan. Dapat kita simpulkan sayyidul istighfar adalah kalimat permohonan ampunan paling baik dan paling utama untuk dipanjatkan kepada Allah SWT.
Isi dari sayidul istigfar sendiri terdapat kalimat tauhid, pengakuan dosa, tasbih, dan permohonan ampun. Dan di dalamnya juga terdapat, ucapan dzikir, pengakuan terhadap nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan penyesalan atas dosa. Adapun bacaan sayidul istigfar yaitu:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Allaahumma anta rabbii, laa ilaaha illaa anta khalaqtanii. Wa anaa ‘abduka, wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu. A’uudzu bika min syarri maa shana’tu. Abuu’u laka bini’matika ‘alayya. Wa abuu’u bidzanbii. Faghfirlii. Fa innahuu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba–Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan–Mu semampuku. Aku berlindung kepada–Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat–Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampuniah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampunidosakecuali Engkau. (HR Al–Bukhari, Ahmad, an–Nasai)
Setiap kita beraktivitas sehari-hari dalam kegiatan kita pasti tidak luput dari dosa. Dan setiap dosa jika kita tidak putus harapan dalam memohonkan ampun kepada Alloh, jika Alloh mengizinkan untuk di ampuni pasti akan Alloh ampuni. Justru Alloh mencintai orang-orang yang dengan dosa yang pernah di lakukan malah membuat dia dekat dengan Alloh. Tapi bukan berarti kita boleh melakukan dosa.
Hadis tentang keutamaan membaca sayidul istighfar
عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «سَيِّدُ الِاسْتِغْفَارِ أَنْ يَقُولَ الْعَبْدُ: اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتِنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلِيَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، مَنْ قَالَهَا فِي لَيْلَةٍ فَمَاتَ فِي لَيْلَتِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ، وَمَنْ قَالَهَا فِي يَوْمِهِ فَمَاتَ دَخَلَ الْجَنَّةَ
Dari Syaddad bin Aus, dari Rasulullah SAW bersabda, “Sayidul istigfar (pemimpin istighfar) adalah seorang hamba mengucapkan: ‘Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tiada tuhan selain Engkau. Engkau-lah yang telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku tetap pada ikatan-Mu dan perjanjian-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku perbuat. Aku mengakui dosaku kepada-Mu, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku. Maka ampunilah aku, sungguh tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.’ Apabila ia mengucapkannya jelang pagi dengan penuh keyakinan, kemudian ia meninggal dunia, maka dia masuk surga.” Shahih: Al Bukhari (6306).
Yuk kita istiqomahkan membaca dzikir sayidul istighfar . Semoga kita termasuk kedalam orang yang beruntung, yang mendapatkan ampunan dari Alloh. Ampunan dari dosa-dosa kecil kita maupun dosa besar. Jangan lupa share dan follow instagram @rubiq.official ya rubiqu.