Penjelasan Ilmiah dan dalil menguap

Photo of author

By rubiqu

Pernah ngga sih kamu menguap tapi sebenarnya kamu ngga pengen nguap? Kaya misalnya temen kamu menguap dan akhirnya kamu juga ketularan nguap. Dan pernah ngga sih kamu mencari dalil atau dasar kenapa saat menguap tuh harus menunup dengan tangan? Kali ini rubiq akan membahas sekilas tentang penjelasan tentang fakta ilmiah dan dalil menguap. Baca sampai akhir ya, biar kamu punya dasar kenapa nguap harus tutup tangan ataupun apa saja sih manfaat menguap bagi tubuh kita?

Benarkah menguap itu menular?

Ngga ada makhluk hidup yang ngga pernah menguap. Manusia saat menguap seringkali di kaitkan bahwa tubuh kita sedang mengantuk. Padahal tidak hanya faktor mengantuk yang menjadi sebab. Menguap bisa juga di sebabkan karena bosan, lelah, ataupun karena tertular teman yang sedang menguap. Dari penjelasan Dokter Riza Prianto mengatakan bahwa Ilmuwan sepakat menguap itu menular karena terjadi contagious yawning. Contagious Yawning dalam bahasa yang sederhanya adalah refleks. Kamu dapat menguap karena ada orang yang menguap di dekatmu yang menguap. Ketika refleks ini terjadi, kamu sulit untuk menghentikannya. Contagious yawning adalah non-concius mimicry atau the chameleon effect. Hal ini terjadi karena sekelompok neuron spesial bernama “mirror  neuron” di dalam otak. Secara tidak sadar menirukan orang lain, menguap salah satunya.

Contagious yawning merupakan salah satu bentuk empati. Hasil riset di Italia tahun 2020 menunjukan respon empati terhadap orang lain. Ketika orang lain menguap, dan kamu menguap, terutama jika kamu mengenal atau dekat dengan orang tersebut. Menariknya lagi Contagius yawning baru muncul sebagai perilaku manusia setelah usia di atas 4 tahun.

Mengapa Menguap harus di tutup dengan tangan?

Alloh telah memerintahkan kita untuk menutup tangan saat menguap. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Apabila salah seorang di antara kalian menguap maka hendaklah menutup mulut dengan tangannya karena setan akan masuk (ke dalam mulut yang terbuka).” [HR. Muslim no. 2995 (57) dan Abu Dawud no. 5026]

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعُطَاسَ ، وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ ، فَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَحَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ سَمِعَهُ أَنْ يُشَمِّتَهُ ، وَأَمَّا التَّثَاؤُبُ فَإِنَّمَا هُوَ مِنْ الشَّيْطَانِ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِذَا قَالَ : هَا ضَحِكَ مِنْهُ الشَّيْطَانُ

“sesungguhnya Allah menyukai bersin, dan tidak menyukai tasa’ub (menguap). Jika seseorang bersin maka ucapkanlah hamdalah, dan merupakan hak baginya terhadap setiap muslim yang mendengarnya untuk ber-tasymit. Adapun menguap, itu dari setan. Maka hendaknya ia menahannya sebisa mungkin. Jika ia menguap sampai mengeluarkan suara “hah” maka setan pun tertawa” (HR. Bukhari no. 6223, Muslim no. 2994).

Menutup dengan tangan saat menguap adalah adab bagi seorang muslim Oleh karena itu kita harus mencontoh apa yang rosululloh sampaikan terhadap kita. Dengan begitu semoga kita termasuk kedalam umatnya. Kalau kita gali gali secara ilmiah pasti banyak kebaikan yang kita dapatkan dengan kita mengikuti sunnah rosul, yang salah satunya menutup mulut saat menguap.

Yuk share dan follow instagram @rubiq.official

Tinggalkan komentar