
Apa yang membuat kamu bangun dari tidurmu? Hanya sebuah rutinitaskah? terpaksakah? atau karena semangat untuk menjalani hari baru? Setiap orang pasti memiliki alasan untuk sebuah aktivitas yang ia lakukan. Begitupun dalam hal belajar, nah 5 tips ini bikin semangat belajarmu meningkat.
1.Tentukan tujuan dan target dari awal
Belajar adalah aktivitas yang akan membosankan jika kamu tidak mempunyai targetan ataupun tujuan yang jelas. Kedua hal ini sangat penting kita tentukan sejak awal agar aktivitas belajar kita lebih efektif.
Pertama tentukan tujuan kita dalam mempelajari sesuatu. Kenapa tujuan itu menjadi hal penting? Kamu jelas pernah dong ya belanja di online, nah pasti kamu akan menuliskan alamat tujuan dari barang yang kamu beli dengan tepat dan rinci. Biar apa? Biar paketnya sampai di tangan kamu tepat waktu dan dengan selamat, ngga nyasar kemana-mana dulu. Begitupun dalam hal belajar, semakin kamu faham akan tujuan kamu belajar maka akan semakin mudah kita melalui proses belajar kita. Kita harus selalu ingat, bahwa aktivitas kita akan bernilai ibadah jika kita niatkan karena menjalankan perintah dari sang maha pencipta kita. Dengan kita meniatkan aktivitas belajar kita karena Alloh, maka kita akan memperhatikan kaidah-kaidah ataupun nilai-nilai yang telah di tentukan olehNya.
Seperti contoh misalnya kita menemukan kesulitan dalam bembelajaran kita maka diri kita tidak akan mudah menyerah, karena ingat kata-kata ini “Man Jadda Wa Jadda” artinya barang siapa yang bersungguh-sungguh, dia pasti berhasil.
Yang selanjutnya adalah target, dengan menentukan target kita akan lebih optimal karena tidak akan menguras tenaga yang lebih. Kita harus tau porsi kapasitas otak kita dalam belajar.
2. Pilih waktu yang tepat
Sebagai penuntut ilmu kita harus tepat dalam memilih waktu untuk belajar. Ada waktu-waktu dimana kondisi otak kita lebih fresh ataupun lebih siap dalam meneripa asupan ilmu pembelajaran. Berikut beberapa dasar dalam memilih waktu untuk belajar.
Al Khathib Al Baghdadi berkata,
فأجود الأوقات: الأسحار، ثم بعدها وقت انتصاف النهار، وبعدها الغدوات دون العشيات. وحفظ الليل أصلح من حفظ النهار، وأوقات الجوع أحمد للتحفظ من أوقات الشبع
“waktu yang paling baik untuk menghafal adalah waktu sahur, di tengah hari, kemudian di pagi hari. Menghafal di waktu malam lebih baik dari waktu siang. Dan waktu lapar lebih baik dari waktu kenyang” (Al Faqih wal Mutafaqqih, 2/103).
Imam Ibnu Jama’ah berkata,
أن يقسم أوقات ليله ونهار ويغتنم ما بقي من عمره فإن بقية العمر لا قيمة له. وأجود الأوقات للحفظ الأسحار وللبحث الإبكار وللكتاب وسط النهار وللمطالعة والمذاكرة الليل
“(termasuk ada seorang penuntut ilmu) adalah membagi waktu malam dan siangnya, dan memanfaatkan sis umurnya. Karena sisa umur tidak ternilai harganya baginya. Waktu yang paling baik untuk menghafal adalah waktu sahur, waktu pagi untuk penelitian, tengah hari untuk menulis, dan malam untuk menelaah serta mudzakarah (mengulang)” (Tadzkiratus Sami’ wal Mutakallimin).
Ibnul Jauzi berkata,
وللحفظ أوقات من العمر، فأفضلها الصبا، وما يقاربه من أوقات الزمان، وأفضلها عادة الأسحار، وأنصاف النهار، والغدوات خير من العشيات، وأوقات الجوع خير من أوقات الشبع
“dalam menghafal ada waktu-waktunya, yang paling baik adalah ketika masih kecil, atau yang masih mendekati itu lebih baik dari rentang usia yang lain. Dan yang paling baik adalah ketika waktu sahur dan tengah hari. dan waktu-waktu pagi hingga siang, lebih baik dari siang hingga sore. waktu lapar lebih baik dari waktu kenyang” (Shaidul Khathir, 580).
Khalil bin Ahmad berkata, “waktu pikiran paling jernih adalah waktu sahur” (Wafayatul A’yan, 1/173).
3. Kenali pola belajar yang tepat
Setiap orang jelas mempunyai ketertarikan dan kebiasaan yang berbeda-beda dalam melakukan aktivitas belajar. Misalnya ada yang suka dengan belajarnya itu akan lebih membara saat mendengarkan musik. Ada juga sebagian orang yang suka belajar dalam kondisi keheningan sehingga lebih fokus dalam menggali ilmu. Beberapa ada pula yang dengan belajarnya akan lebih terbayang dengan sambil berdiskusi, sehingga ia butuh partner untuk belajar. Atau ada juga orang yang lebih faham dengan menonton video visual untuk memahami suatu materi. Jika kita belum mengetahui seperti apa pola belajar yang tepat untuk diri kita, maka mulailah untuk memahami diri. Bagaimana gaya belajar yang akan membuat kita lebih cepat faham?
4. Selingi dengan istirahat
Berjam-jam kita menghabiskan waktu untuk belajar dengan kondisi otak yang sudah lelah merupakan kesia-sian yang tidak akan mendatangkan kebaikan. Ada titik jenuh dalam otak kita saat kita telalu banyak menghabiskan waktu dalam belajar. Nah kejenuhan itu bisa kitya atasi dengan meluangkan waktu untuk beristirahat walaupun hanya sejenak. Ngga perlu lama-lama ko, cukup 5-10 menit. Bisa kita isi dengan aktivitas lain misal dengan membuat minuman, melihat tanaman ataupun mengecek smartphone kita. Tapi jangan keterusan berselancar di sosial media dan menjadikan otak kita hilang fokus ya..
5. Berikan reward dan punishment
Sesekali boleh dong kita memberikan reward ataupun hadiah terhadap diri kita saat kita telah menyelesaikan target dalam belajar kita. Sehingga saat kita melalu proses belajar akan lebih membara semangatnya. Ngga perlu hadiah yang mahal ataupun yang suah-susah. Sebagai contoh misal memberikan hadiah diri untuk membeli sesuatu yg menunjang hobby kita. Punisment disini kita lakukan saat kita tidak sesuai dengan target belajar kita. Kenapa ini di perlukan? Hal ini di perlukan untuk melatih jiwa kedisiplinan kita. Sehingga kita terbiasa tuntas terhadap apa yang kita targetkan.
Mungkin 5 point diatas akan membantu kita dalam proses belajar kita. Jelas butuh di hadirkan kesabaran dalam proses belajar kita. Sepert nasehat dari imam syafi’i “Jika Kamu tidak tahan dengan lelahnya belajar maka kamu harus tahan dengan perihnya kebodohan”.
Yuk share dan juga folow ig @rubiq.official ya temen-temen rubiqu